1. Sediaan
Padat
Tablet
Adalah sediaan padat
kompak dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler,
kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi
sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah
atau zat lain yang cocok.
a. Tablet bersalut
Tablet yang disalut
dengan zat penyalut yang cocok untuk maksud dan tujuan tertentu, misalnya
melindungi zat aktif dari udara, kelembaban, dan cahaya; menutupi
rasa dan bau; agar penampilan lebih baik.
b. Tablet
Effervescent
Tablet yang
dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum diminum. Tablet ini mengandung
campuran asam sitrat atau tartrat dengan NaHCO3 sehingga jika
dimasukkan dalam air akan mengeluarkan gas CO2.
c. Tablet Kunyah
Tablet yang
penggunaannya dikunyah dengan tujuan memberikan rasa enak di rongga mulut dan
mudah ditelan.
d. Tablet Hisap
Tablet yang
penggunaannya dihisap, tidak langsung ditelan.
Pulvis/ Puyer/ Talk
Campuran homogen dua
atau lebih obat yang dihaluskan/diserbuk. Serbuk diracik dengan cara mencampur
bahan obat satu per satu, sedikit demi sedikit dan dimulai dari bahan obat yang
jumlahnya sedikit, kemudian diayak dan dicampur lagi.
Pulveres atau serbuk
bagi adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.
Pil
sediaan berupa massa
bulat dan kecil, mengandung satu atau lebih bahan obat dengan zat tambahan
tertentu yang sesuai. Saat ini sudah jarang ditemukan karena
"tergusur" tablet dan kapsul.
Kapsul
Sediaan padat yang
terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang
kapsul dibuat dari gelatin, pati atau bahan lain yang cocok.
Suppositoria
Sediaan padat dalam
berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra,
umunya melarut, melunak atau meleleh pada suhu tubuh.
2. Sediaan
Cair
Sirup
Sediaan
cair berupa larutan yang mengandung sakarosa tidak kurang dari 64% da tidak
lebih dari 66%, yang digunakan sebagai obat dalam (diminum).
Larutan Obat Luar
Larutan yang
digunakan hanya untuk penggunaan luar (tidak diminum), seperti :
Cairan
Tetes Hidung
Cairan
Tetes Telinga
Cairan
Tetes Mata
Cairan
Obat Kumur
Cairan
Shampo
Lotion
Eliksir
sedian berupa larutan yang digunakan sebagai
obat dalam, mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung obat dan zat tambahan
seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pengawet.
3. Sediaan
Setengah Padat
Salep
Sediaan setengah
padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar, misalnya untuk
kulit, selaput lendir atau mata. Bahan obat harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok.
Krim
Sediaan setengah
padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar seperti untuk kulit dan kosmetik. Ada dua tipe krim yaitu krim
tipe minyak-air dan krim tipe air-minyak.
Pasta
sediaan semi padat
yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang dimaksudkan untuk pemakaian
luar.
4. Inhalasi
Sediaan
yang digunakan dengan cara dihisap melalui hidung atau mulut atau disemprotkan
dalam bentuk kabut ke dalam saluran pernafasan. Inhalasi juga meliputi sediaan
yang mengandung obat yang mudah menguap atau serbuk halus atau kabut yang
digunakan memakai alat semprot mekanik.
5.
Injeksi
Sediaan
steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan
atau disuspensi lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara
merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Oh, I had to translate this in indonesia to english. I think I prefer drugs in tablet form than capsule or the rest. The capsule is all sticky on my throat and leave me feeling even more sick. You are worthy for the nice Health education.
BalasHapus