Senin, 04 Februari 2013

Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA)


Setiap tenaga kefarmasian yang menjalankan pekerjaan kefarmasian wajib memiliki surat tanda registrasi berupa STRA bagi Apoteker dan STRTTK bagi Tenaga Teknis Kefarmasian. STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Menteri kepada Apoteker yang telah diregistrasi. STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Menteri kepada Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah diregistrasi.

STRA dan STRTTK dikeluarkan oleh Menteri. Menteri mendelegasikan pemberian STRA kepada KFN; dan STRTTK kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. KFN (Komite Farmasi Nasional) adalah lembaga yang dibentuk oleh Menteri Kesehatan yang berfungsi untuk meningkatkan mutu Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas kefarmasian.

STRA dan STRTTK berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang selama memenuhi persyaratan. Registrasi ulang harus dilakukan minimal 6 (enam) bulan sebelum STRA atau STRTTK habis masa berlakunya.

Untuk memperoleh STRA, Apoteker harus memenuhi persyaratan:
      a.    memiliki ijazah Apoteker;
      b.    memiliki sertifikat kompetensi profesi;
Sertifikat kompetensi profesi adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi seorang Apoteker untuk dapat menjalankan pekerjaan/praktik profesinya di  seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi.

Sertifikat kompetensi profesi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat dilakukan uji kompetensi kembali setelah habis masa berlakunya. Bagi Apoteker yang baru lulus pendidikan profesi dianggap telah lulus uji kompetensi dan dapat memperoleh sertifikat kompetensi profesi secara langsung.

Permohonan sertifikat kompetensi diajukan oleh perguruan tinggi secara kolektif 1 (satu) bulan sebelum pelantikan dan pengucapan sumpah Apoteker baru.

      c.    memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji Apoteker;
    d.    memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki surat izin praktik;
      e.    membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.

  
Selain memenuhi pesyaratan di atas, bagi Apoteker lulusan luar negeri harus memiliki surat keterangan telah melakukan adaptasi pendidikan Apoteker dari institusi pendidikan yang terakreditasi; dan memiliki surat izin tinggal tetap untuk bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan dan keimigrasian bagi Apoteker Warga Negara asing.

Sedangkan untuk memperoleh STRTTK, Tenaga Teknis Kefarmasian harus memenuhi persyaratan:
      a.    memiliki ijazah sesuai dengan pendidikannya;
      b.    memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter;
      c.    memiliki rekomendasi tentang kemampuannya;
      d.    membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika kefarmasian.

 Alur Pengurusan STRA


Untuk memperoleh STRA, Apoteker mengajukan permohonan kepada KFN dengan melampirkan:
         a.    fotokopi ijazah Apoteker;
         b.    fotokopi surat sumpah/janji Apoteker;
         c.    fotokopi sertifikat kompetensi profesi yang masih berlaku;
         d.    surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki surat izin praktik;
         e.    surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi; dan
        f.     pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm 2 lembar dan ukuran 2x3 cm  2 lembar.

Form Surat Permohonan STRA

Berdasarkan PerMenKes RI No. 889 Tahun 2011, permohonan STRA dapat diajukan dengan menggunakan teknologi informatika atau secara online melalui website KFN. KFN harus menerbitkan STRA paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan lengkap.

Bagi Apoteker yang baru lulus pendidikan dapat memperoleh STRA secara langsung. Permohonan STRA diajukan oleh perguruan tinggi secara kolektif setelah memperoleh sertifikat kompetensi profesi 2 (dua) minggu sebelum pelantikan dan pengucapan sumpah Apoteker baru.


Form Permohonan STRA secara Kolektif




Sedangkan untuk memperoleh STRTTK, Tenaga Teknis Kefarmasian harus mengajukan permohonan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dengan melampirkan:
   a.    fotokopi ijazah Sarjana Farmasi/Ahli Madya Farmasi/Analis Farmasi/Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;
      b.    surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki surat izin praktik;
      c.    surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika kefarmasian;
    d.    surat rekomendasi kemampuan dari Apoteker yang telah memiliki STRA, atau pimpinan institusi pendidikan lulusan, atau organisasi yang menghimpun Tenaga Teknis Kefarmasian; dan
     e.    pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar dan ukuran 2x3 cm 2 lembar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi harus menerbitkan STRTTK paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan lengkap.

Form Permohonan STRTTK




1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum
    Maaf skdar ingn bertanya, soal strttk lulusan smk farmasi punya saya kan masa berlakunya 1 bulan lagi mau habis sedangkan dri pc pafi belum di proses2 dan sampai sekarang belum ada konfirmasi dari pc pafi soal strttk saya
    Itu slnjutnya gmna ya pak/ibu ? Saya sdah hubungin pc pafinya suka ssah ga pernah angkat telfon ataupun sms , sekalinya saya dtengin orangnya ga ada sekalinya ada orangnya jutek kaya yg males gitu..
    Makasih maaf klo kurang sopan

    BalasHapus